Selasa, 17 Juni 2008

Jurnal M. Aris

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KELOMPOK PRAKTEK di SMK PADA PROGRAM MATA DIKLAT ”MENERAPKAN PERALATAN KONTROL PROSES BERBASIS PERALATAN ELEKTRONIKA (MPKPPE)” ANTARA KELOMPOK KECIL dan KELOMPOK BESAR

Fachry* dan Muhammad Aris**

*Mahasiswa lulusan tahun 2006 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

**Mahasiswa angkatan 2005 dengan NIM: 5215056989 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

This examination is purpose for to get date and information according to real about different study product practice MPKPPE with part of main matter Programmable Logic Control (PLC) education, for student wiil give practice activity to match with modul education activity wil attendance in curiculum SMK 2004, with to make method work practice group little ( three student) and method work practice group many (seven student)

Key words: the prosedur about education to have to ready with professional to make a sucses shimmer

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus- menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan, untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus- menerus dilakukan, selaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Dalam penguasaan pembangunan teknologi sistem listrik dan elektronika diperlukan sumber daya manusia (SDM), baik tenaga terampil maupun tenaga ahli teknisi listrik dan elektronika atau electical technician (TE) yang dapat merencanakan atau merancang, membangun, mengoperasikan, memelihara dan melakukan penelitian dan pengembangan di sektor listrik dan elektronika yang dapat berkembang secara dinamis sesuai dengan tuntutan kualifikasinya akan dukungan sarana pelayanan yang memadai baik soft ware dan hard ware yang harus dipenuhi.

Mata diklat produktif di bidang teknik elektro diharapkan memenuhi kualifikasi yang diakui secara nasional maupun secara internasional dengan maksud untuk meningkatkan kompetensi SDM yang ada. Dalam rangka memenuhi tuntutan kualifikasi tersebut harus ditingkatkan sarana dan pra sarana dalam proses belajar dan mengajar.

Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada perbedaan hasil belajar Menerapkan Peralatan Kontrol Proses Berbasis Peralatan Elektronik (MPKPPE) pada siswa yang melakukan praktikum dalam kelompok 3 (tiga) orang atau 7 (tujuh) orang.

Hasil belajar dimaksud pada tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari ilmu elektronika, yang ditujukan oleh nilai tes tertulis berupa teori dan laporan praktikum pada sub materi pokok pembelajaran Programmabel Logic Control (PLC).

Tujuan Umum Penelitian

Secara umum penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar Menerapkan Peralatan Kontrol Proses Berbasis Peralatan Elektronik (MPKPPE) yang diupayakan melalui strategi pengelompokan siswa dalam kerja praktikum di SMK.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi Eksperimen (Quasi Experimental), yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen hanya dalam satu karakter saja, dan minimal dilakukan dengan cara menjodohan atau matching anggota kelompok.

Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Target

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 39 Jakarta yang

terdaftar pada semester II, tahun ajaran 2005/2006.

2. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK. N 39 Jakarta,

semester II tahun ajaran 2005/2006.

3. Prosedur Pengambilan Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditemukan dengan menggunakan

teknik Purposif Sampling atau penarikan sampel berkelompok berdasarkan tujuan.

Prosedurnya adalah sebagai berikut : Dari dua (2) kelas, yaitu Elektronika Industri

(EI-1) dan Elektronika 2 (EI-2). Dari masing-masing kelas yang terpilih tersebut,

diambil 35 siswa sebagai sampel.

Teknik Pengambilan Data

1. Variabel

· Variabel Bebas : Praktikum dengan metode kerja kelompo kecil dan kerja kelompok besar

· Variabel Terikat : Skor rata-rata hasil belajar praktek Menerapkan Peralatan Kontrol Proses Berbasis Peralatan Elektronik (MPKPPE), pada siswa.

2. Sumber Data

Data dari tes prestasi (Achievement Test), yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar praktek MPKPPE pada siswa setelah mempelajari sesuatu37. Dalam hal ini adalah hasil belajar praktek pada sub materi pokok pembelajaran Programmable logic Control (PLC), dari dua kelompok yang dipilih.

3. Desain Penelitian

Dalam desain penelitian eksperimen ini diperlukan dua kelompok sampel. Satu kelas untuk kelompok eksperimen dan satu kelas untuk kelompok kontrol. Sebab di dalam penelitian yang tidak menggunakan kelompok kontrol, hasil penelitian tersebut diragukan keabsahannya, karena beberapa variabel yang mengancam atau yang melemahkan validitas penelitian tidak dikontrol.

Kelas yang diberikan dengan anggota kelompok kecil dalam proses praktikumnya merupakan kelompok eksperiman dan kelas yang diberikan dengan anggota kelompok besar dalam proses praktikumnya merupakan kelompok kontrol.

Keterangan :

A : Siswa yang melakukan kegiatan praktek dengan metode kerja kelompok kecil

B : Siswa yang melakukan kegiatan praktek dengan metode kerja kelompok besar

XA : Praktek dengan metode kerja kelompok kecil

XB : Praktek dengan metode kerja kelompok besar

Y : Tes akhir (Postest)

Instrumen Penelitian

1. Konsepsi

Instrumen tes bersifat mengukur, karena berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu, benar-salah ataupun skala jawaban.

Instrumen alat ukur dapat dipertanggungjawabkan dalam mengukur kesungguhan belajar, kemampuan menyatakan pendapat, dan kemampuan menganalisis masalah, dari suatu yang sedang diteliti. Bagi instrumen tertentu seperti tes hasil belajar ditambahkan prasyaratan daya pembeda dan tingkat kesulitan butir soal, bagi skala deskriptif ditambahkan daya pembeda dan normalitas respon. Dalam penelitian pendidikan, tes merupakan sarana utama untuk pengumpulan data. Tes dirumuskan sebagai seperangkat perangsang (stimulus) yang menyebabkan penampilan khas individu.

Prasyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian ada dua macam yaitu validitas dan reliabilitas instumen sebagai berikut.

2. Validitas Instrumen

Valid

itas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur dari karakteristik seperti, hasil, tingkatan spesivikasi, validitas isi ( Content validity ), validitas konstruk ( Construct validity ), dan validitas kriteria (criterion validity )

Dalam penelitian ini yang digunakan adalah validitas isi ( content validity ) berkenaan dengan isi dan format dari instrumen, yang menunjukkan sejauh mana suatu tes tertulis mengukur sampel materi mata diklat atau pembahasan perilaku hasil belajar secara representative. Penyahian validitas ini dilakukan dengan cara menimbang kesesuaian setiap butir soal, dengan tujuan instruksional khusus beserta aspek-aspek materi mata diklat yang diukur. Validitas ini sangat penting bagi tes hasil belajar praktek.

3. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat ketetapan hasil pengukuran. Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes itu digunakan (diteskan) kepada testier (peserta didik yang dites) dengan tes yang sama dalam waktu dan tempat yang berbeda maka hasil pengukuran itu akan menggambarkan hasil yang relatif tetap. Perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Flanagan sebagai berikut :

Flanagan, yaitu : Reliabilitas : r11 = 2

Dimana : r11 = Reliabilitas Tes

S12 = Varian Belahan Pertama

S22 = Varian Belahan kedua

St2 = Varian Total

Teknik Analisa Data

1. Teknik Pengorganisasian Data

Data yang diperoleh dari hasil belajar praktek disusun dalam bentuk distribusi frekuensi.

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

    1. Membentuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan cara undian.
    2. Pada kelas eksperimen diberi metode praktikum dengan kelompok kecil.
    3. Siswa melakukan praktek di bengkel elektronika dengan menggunakan metode kelompok. Hal ini dilakukan sbanyak 3x kegiatan praktek.
    4. Siswa kelas kontrol tetap melaksanakan materi pokok pembelajaran PLC seperti biasa.
    5. Untuk kelas eksperimen dan kontrol diberi tes akhir (posttest), Tes tersebut adalah tes tertulis sesuai dengan materi pokok pembelajaran PLC berbentuk Essay sebanyak 10 butir soal, guna mendapat analisa data yang signifikan pada perbedaan hasil belajar praktek.
    6. Menjelaskan cara pengisian soal.

2. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum mengadakan uji hipotesis, maka dilakukan periksaan data penelitian melalui uji persyaratan analisis sebagai berikut : (1) Uji Normalitas, dan (2) Uji Homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dengan taraf signifikansi 0,05 dimana data akan berdistribusi normal apabila L-hitung <> L-tabel.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data dengan uji Barlet pada taraf signifikansi 0,0543. Dimana data sampel akan homogen apabila X2h <>2t demikian sebaliknya data sampel penelitian tidak berdistribusi homogen apabila apabila X2h > X2t.

3. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian adalah :

H0 = μ1 = μ1

H1 = μ1 > μ1

Dimana :

μ1 = Skor rata-rata hasil belajar praktek dengan materi pokok pembelajaran PLC,pada siswa yang melakukan kegiatan praktikum dengan metode kerja kelompok kecil.

μ2 = Skor rata-rata hasil belajar praktek dengan materi pokok pembelajaran PLC, pada siswa yang melakukan kegiatan praktikum dengan metode kerja kelompok besar.

H0 = Hipotesis nol

H1 = Hipotesis tandingan

Analisis Data

Untuk mengetahui perbedaan dua kelompok sample maka digunakan rumus uji-dengan cara signifikan α = 0,05. Adapun rumus t tersebut adalah sebagai berikut :

t =

Dimana : X1 = Rata-rata kelompok eksperimen

X2 = Rata-rata kelompok kontrol

Σx12 = Jumlah skor simpangan yang dikuadratkan dalam kelompok eksperimen

Σx12 = Jumlah skor simpangan yang dikuadratkan dalam kelompok kontrol

n1 = Jumlah subjek dalam kelompok eksperimen.

n2 = Jumlah subjek dalam kelompok kontrol.

Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis statistik dengan derajat kebebasan untuk distribusi –t ialah (n1 + n2 – 2 ) dengan taraf nyata 0,05.

Kriteria pengujian :

ü Menerima H0 apabila (t) hitung lebih kecil dari pada (t) tabel.

ü Menolak H0 apabila (t) hitung lebih besar dari pada nilai (t) tabel.

Hasil Penelitian

1. Hasil Tes Akhir (Postes) pada Kelompok A dan Kelompok B

Data yang diperoleh dari hasil tes akhir sampel setelah diberi perlakuan dengan sub materi pokok pembelajaran praktikum PLC adalah sebagai berikut:

a. Hasil Tes Akhir Kelompok A, Yaitu yang diberikan kegiatan praktek dengan metode kerja kelompok kecil, mempunyai tentang skor 0 sampai 100 diperoleh harga rata-rata sebesar 77,57 dengan simpangan baku 5,52.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar praktek Menerapkan Peralatan Kontrol Proses Berbasis Peralatan Elektronika (MPKPPE) dengan sub materi pokok pembelajaran Programmable Logic Control (PLC), pada siswa yang diberikan kegiatan dengan metode kerja kelompok kecil lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar praktek MPKPPE pada siswa yang diberikan kegiatan praktikum dengan metode kerja kelompok besar dalam praktikum PLC, dengan perbedaan yang signifikan.

Hasil penelitian ini membuktikan secara empiris pendapat para ahli bahwa kelompok kecil lebih efektif dibandingkan dengan kelompok besar dalam pembelajaran atau praktikum, termasuk dalam melakukan kegiatan praktek MPKPPE. Pengujian statistik untuk pembuktian apabila dilihat dari harga rata-rata hasil penelitian dan selisih harga rata-rata dari kedua kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak terlalu tinggi yaitu untuk kelompok eksperimen sebesar 77,57 dan kelompok kontrol sebesar 71,43 dengan demikian, selisih rata-rata kedua kelompok tersebut adalah 6,14.


Daftar Pustaka

Amantembun, N.A., Manajemen Kelas Penuntun Bagi Para Guru dan Para calon Guru (Bandung : IKIP 1991).

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : (Bumi Aksara 1999).

Malvino, Prinsip-Prinsip Elektronik Edisi kedua (Jakarta : Erlangga, 1981)

Nasution, Marhamat. Metodologi Pengajaran. (Jakarta: FIP UNJ,2002).

Setiawan,Cony. Memupuk Bakat dan Kreatifitas Siswa Sekolah Menengah. (Jakarta : Gramedia 1994).

Sudjana, Nana, Metode Statistika. (Bandung: Tarsito,1996).

Suhendar, System Dasar Mikroprosessor dan PLC.(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005).


Tidak ada komentar: